
Di era keterbukaan global saat ini, banyak bisnis menghadapi tantangan besar untuk menyampaikan pesan secara efektif saat mereka berpenetrasi, melakukan ekspansi ke pasar global. Meskipun penerjemahan dalam bahasa asing sering dianggap sebagai solusi menjembatani perbedaan bahasa, tetapi terdapat perbedaan yang signifikan antara terjemahan harfiah dan lokalisasi. Pada prinsipnya, kedua proses ini memiliki tujuan yang berbeda, dan penting untuk memahami perbedaannya. Dengan demikian, pesan Anda dapat diterima dengan baik di berbagai negara yang pasarnya ingin dimasuki. Mari kita perhatikan lebih jauh bagaimana terjemahan dan lokalisasi dari sebuah konten dapat dipahami oleh pembaca di berbagai negaera.
Penerjemahan Harfiah
Penerjemahan harfiah adalah sebuah proses mengubah konten dari satu bahasa ke bahasa lain dengan tetap sambilmempertahankan nada, gaya, dan makna dari bahasa aslinya. Hal ini adalah interpretasi yang secara harfiah hanyaberfokus pada bahasa aslinya saja, tanpa memperhatikan karakter dari bahasa target. Cara ini bisa saja efektif dalam menerjemahkan dokumen yang bersifat teknis atau hukum yang membutuhkan ketepatan, tetapi akan menimbulkan masalah dalam konteks lainnya. Sebagai contoh, frasa Prancis “avoir le cafard” yang secara harfiah diterjemahkan menjadi “memiliki kecoa” dalam bahasa Inggris—sesuatu yang tentunya membingungkan bagi penutur bahasa Inggris, padahal makna sebenarnya adalah merasa sedih atau depresi dalam bahasa Prancis. Jadi, tanpa melakukan pendekatan/penyesuaian budaya, penerjemahan terjemahan secara harfiah dapat menghalangi bisnis ketika ingin merambah ke pasar global.
Meskipun penerjemahan kata per kata sering kali lebih cepat dan hemat biaya, namun hasilnya akan bisa terdengar janggal atau malahan menjadi tidak sesuai apabila tidak dilakukan penyesuaian dalam konteks karakter suatau bahasa. Untuk mencegah terjadinya masalah ini, perusahaan dapat menggunakan memori terjemahan (TM) agar konsistensi dan akurasinya dapat sesuai dengan penerjemahan, dengan terlebih dahulu menetapkan istilah-istilah penting. Jika hanya mengandalkan penerjemahan kata per kata, maka dapat menyebabkan konten yang dibuat akanterasa asing dan menjadi sulit dipahami.
Lokalisasi Sesuai Karakter Bahasa Target
Mengadaptasi konten sehingga dapat sesuai dengan karakter bahasa target, tentunya memerlukan lebih dari sekadar penerjemahan secara harfiah. Lokalisasi melibatkan penyesuaian kata, tata bahasa, dan terkadang harus disertai juga dengan contoh, sehingga penerjemahannya dapat relevan dan dapat dimengerti oleh audiens lokal. Sebagai contoh, di negara mayoritas Muslim, iklan McDonald’s pasti akan menghindari penggunaan daging babi, sementara nama hidangan seperti “ants climbing a tree” bisa diubah menjadi “spicy glass noodles with ground pork” untuk konsumen berbahasa Inggris. Penerjemahan lokalisasi tidak mengubah esensi namun akan lebih sesuai dengan karakter lokal.
Proses ini dilakukan untuk menyeimbangkan antara mempertahankan pesan penting dengan dan penyesuaian karakter bahasa, dan membuat hasil terjemahan menjadi relevan. Lokalisasi menjadi lebih efektif dibandingkan penerjemahan secara harfiah ketika perusahaan memasuki pasar global, karena konten dapat beresonansi lebih baik dengan audiens lokal tanpa menghilangkan makna aslinya. Meskipun lokalisasi memerlukan waktu dan sumber daya tambahan, tetapi sering kali lebih efisien dibandingkan ketika kita harus menerjemahkan ulang dari awal. Namun, keberhasilannya akan bergantung pada kualitas materi asli. Jika kualitasnya buruk, maka ada kemungkinan tidak dapat diterjemahkan sesuai dengan karakter bahasa target.
Kesimpulan: Memilih Pendekatan yang Tepat
Bagi sebuah bisnis yang hendak merambah ke pasar global, sangat penting untuk memilih antara penerjemahan secara harfiah atau melakukan lokalisasi sesuai dengan kebutuhan audiens. Penerjemahan secara harfiah mungkin cocok untuk memastikan ketepatan teknis, tetapi melakukan lokalisasi sangat penting untuk menyusun konten agar relevan bagi target dan segmen pasar yang Anda tuju. Dengan melakukan lokalisasi terjemahan, perusahaan Anda dapat menghindari kesalahpahaman dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen, sekaligusmeningkatkan peluang sukses Anda di pasar global.
